Tindak Lanjut Workshop Redesain Kurikulum 2025 Melalui Focus Group Discussion di UIN Jurai Siwo Lampung

Lampung, puspakara.metrouniv.ac.id – Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran (Puspakara) Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung, Dr. Kisno, M.Pd., bersama Tim yang tergabung dalam kepanitiaan melaksanakan kegiatan FGD sebagai tindak lanjut workshop redesain pengembangan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) tahun 2025 bertempat di Gedung Perpustakaan Bait Al-Hikmah Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung.

Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Lampung mengambil langkah cepat dalam mengejar kualitas pendidikan tinggi dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) selama tiga hari, 13–15 Juni 2025 yang bertempat di Gedung Perpustakaan Bait Al Hikmah, kegiatan ini menjadi panggung penting untuk merumuskan arah baru kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE).
Dengan melibatkan para dekan, ketua program studi, dosen pengembang kurikulum, serta tim akademik lintas unit, FGD ini bertujuan membangun kurikulum yang bukan hanya adaptif terhadap perubahan global, tetapi juga relevan dengan kebutuhan nyata masyarakat dan dunia kerja.
Menghadirkan pakar kurikulum nasional, Prof. Dr. Een Y. Haenilah, M.Pd., dari Universitas Lampung, diskusi berlangsung penuh gagasan strategis. Dalam pemaparannya, Prof. Een menekankan bahwa pendekatan OBE adalah lebih dari sekadar penyempurnaan teknis; ini adalah perubahan paradigma yang menjadikan capaian lulusan sebagai tolok ukur utama keberhasilan pendidikan. “Kurikulum harus dirancang untuk menghasilkan kompetensi nyata, bukan sekadar mentransfer pengetahuan. Mahasiswa perlu dilatih berpikir kritis dan kreatif, serta dibentuk menjadi pribadi yang berintegritas,” ujar Prof. Een.
FGD ini menjadi titik temu antara idealisme akademik dan realitas lapangan. Dr. Ahmad Supardi Hasibuan, MA, selaku Kepala Biro AUAK, dalam sambutan pembuka menyebutkan bahwa OBE menjadi jembatan strategis untuk mencetak lulusan yang utuh—unggul secara akademik, kokoh secara spiritual, dan tangguh secara sosial.“Ini bukan sekadar revisi kurikulum. Ini adalah upaya menyeluruh untuk mencetak lulusan UIN yang mampu berperan aktif dalam perubahan sosial,” tegasnya.
Sejumlah pokok pembahasan yang digodok secara intensif selama FGD mencakup:
- Profil Lulusan: Dirancang agar selaras dengan nilai-nilai Islam, berwawasan global, dan tetap berakar pada konteks lokal.
- Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL): Diformulasikan dengan acuan SN-Dikti dan KKNI, guna memastikan keseimbangan antara aspek keilmuan, keterampilan, dan tanggung jawab sosial.
- Struktur Kurikulum dan RPS: Diperbaharui agar setiap mata kuliah selaras dengan capaian pembelajaran dan kebutuhan dunia nyata.
- Integrasi Nilai Profetik: Nilai-nilai seperti kejujuran (shiddiq), tanggung jawab (amanah), kecerdasan (fathanah), dan komunikasi efektif (tabligh) dimasukkan secara eksplisit ke dalam materi dan aktivitas akademik.
Kegiatan ini bukan hanya memperkuat arah akademik UIN Jurai Siwo Lampung, tetapi juga menunjukkan keseriusan institusi dalam membangun pendidikan tinggi yang berdampak nyata. Energi baru dari FGD ini diharapkan mampu mendorong terciptanya lulusan yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga arif dalam bertindak dan bijak dalam bersikap.
Catatan Empiris LPM
Pusat Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Hum.Lk
Artikel ini telah tayang di Metrouniv.ac.id dengan judul UIN JURAI SIWO REDESAIN KURIKULUM BERBASIS OBE | Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung
Source: https://www.metrouniv.ac.id/news/uin-jurai-siwo-redesain-kurikulum-berbasis-obe/